BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan faktor penting dalam menunjang kelangsungan hidup manusia. Agar dapat hidup sesuai dengan martabat manusiawi, manusia perlu mengetahui bahkan menguasai banyak hal. Untuk itu manusia perlu belajar, hanya dengan belajar manusia dapat mengembangkan minat, bakat dan kepribadian yang sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Pendidikan selalu berkaitan dengan proses belajar mengajar yang diarahkan untuk mempersiapkan tenaga terlatih dan terdidik bagi kepentingan Bangsa dan Negara Indonesia.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan (FKIP) merupakan salah satu fakultas yang mendidik mahasiswa/i agar dapat menjadi Guru yang profesional dan memiliki Imtaq-Imteq.
Sesuai dengan tujuan yang diharapkan Fakultas KIP untuk menciptakan tenaga-tenaga pendidik dibidang tertentu. Salah satu langkah yang ditempuh Fakultas KIP adalah dengan menetapkan mata kuliah Program Pengalaman Lapangan (PPL). Melalui Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini diharapkan dapat menunjang terciptanya tujuan dari Fakultas KIP UNSYIAH.
Dalam suatu lembaga pendidikan terdapat jenjang-jenjang tertentu yang harus ditempuh untuk menyelesaikan suatu proses pendidikan sebagaimana yang telah ditetapkan oleh lembaga tersebut.
Dalam mata kuliah Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), mahasiswa terjun langsung ke lapangan selama lebih kurang 3 (Tiga) bulan. Dengan melakukan program pengalaman lapangan mahasiswa dapat melatih sampai di mana kemampuannya serta menerapkan secara langsung ilmu-ilmu yang pernah di dapat selama kuliah di Fakultas Tarbiyah.
Untuk memantapkan mahasiswa dalam rangka melaksanakan program pengalaman lapangan ini, terlebih dahulu melakukan Micro Teaching yang berlangsung selama satu semester. Dalam Micro Teaching jumlah siswa dibatasi, di sini diperkenalkan pengetahuan teoritis tentang materi yang diajarkan. Jadi pengajaran micro merupakan suatu cara yang baik untuk melatih calon guru menggunakan berbagai keterampilan mengajar sebelum melaksanakan praktek di sekolah latihan.
Salah satu lembaga pendidikan yang menampung mahasiswa praktikan Fakultas KIP UNSYIAH adalah SMA Negeri 12 Banda Aceh. PPL di SMA Negeri 12 Banda Aceh telah berlangsung sejak penempatan yaitu tanggal 29 September s/d 4 Januari 2010
B. Tujuan
Tujuan dari Program Pengalaman Lapangan yaitu:
1. Memberikan ketrampilan mahasiswa (i) dalam mengelola kelas ketika PBM berlangsung
2. Memberikan pengetahuan mahasiswa (i) tentang prosedur penyelesaian masalah siswa
3. Memberikan pengetahuan mahasiswa (i) tentang tata cara administrasi sekolah
4. Memberikan ketrampilan kepada mahasiswa (i) tentang seluk beluk sebuah sekolah
5. Memberikan pengalaman nyata dari teori yang dipelajari di kampus
BAB II
KEGIATAN-KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN DALAM PPL
Agar pelaksanaan PPL terlaksana dengan baik, usaha pelaksanaan itu harus berencana dan tersusun dengan baik pula, agar dapat tercapai target yang diinginkan. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan meliputi 4 hal:
A. Observasi lapangan.
B. Pelatihan keterampilan mengajar dan tugas-tugas keguruan lainnya secara terbimbing.
C. Pelatihan keterampilan mengajar dan tugas-tugas keguruan lainnya secara mandiri.
D. Ujian praktek dan penyusunan laporan akhir.
A. Observasi Lapangan
Pelaksanaan kegiatan observasi lapangan merupakan bagian dari kegiatan PPL yang dilakukan pada minggu pertama mahasiswa berada pada sekolah latihan. Kegiatan ini dilakukan agar mahasiswa calon guru dapat berbaur dengan lingkungan sekolah tempat pelaksanaan PPL, dengan demikian diharapkan kepada mahasiswa PPL dapat mengikuti sebagai mana yang diharapkan.
Materi observasi lapangan meliputi:
1. Keadaan fisik sekolah, lingkungan dan hubungan fungsional sekolah dengan masyarakat.
2. Tata tertib guru dan siswa
3. Karakteristik siswa, guru, kepala sekolah, dan tenaga administrasi
4. Kurikulum yang berlaku disekolah.
5. Media, sumber belajar dan laboratorium.
6. Administrasi sekolah baik akademik maupun non akademik.
7. Pola hubungan fungsi dan struktur organisasi antara kepala sekolah, guru, tenaga administrasi, dan siswa.
8. Strategi belajar mengajar dalam bidang studi serta evaluasinya.
9. Organisasi intra dan ekstra sekolah dengan berbagai kegiatannya.
10. Komite sekolah dan organisasi sekolah lainya.
Adapun hasil pengamatan yang dilakukan mengenai SMA Negeri 12 Banda Aceh secara ringkas adalah sebagai berikut:
a. Keadaan fisik sekolah.
Saat ini berada Fasilitas yang ada di sekolah SMA Negeri 12 Banda Aceh tersebut antara lain :
1. Luas tanah : 9.998 m2
2. Jumlah ruang kelas : 19 ruang/kelas
3. Ukuran ruang kelas : 7 x 7 m2
4. Bangunan lain yang ada
a) Ruang kepala sekolah : 4 x 3 m2
b) Ruang dewan guru : 8 x 10 m2
c) Ruang Bimbingan Penyuluhan : 9 x 7 m2
d) Ruang tata usaha : 7 x 7 m2
e) Ruang perpustakaan : 7 x 10 m2
f) Aula tempat shalat : 7 x 10 m2
g) Ruang guru PPL : 8 x 10 m2
h) Ruang tunggu : 7 x 7 m2
i) Ruang waka sek : 4 x 3 m2
j) Ruang kurikulum : 7 x 7 m2
k) Ruang pengajaran : 9 X 7 m2
l) Ruang UKS : 10 x 9 m2
m) Ruang Osis : 7 x 7 m2
n) Kantin : 10 x 10 m2
o) Toilet : 4 x 4 m2
5. lapangan olah raga (jenis da ukuran
a. lapangan Bola Volley : 25 x 25 m2
b. lapangan basket : 25 x 25 m2
b. Keadaan Lingkungan Sekeliling Sekolah
1. Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah adalah :
· Sebelah depan : Jalan T. Nyak Makam
· Sebelah kanan : Kantor BKPP NAD
· Sebelah kiri : Bekas Sekolah SMK N 2 Banda Aceh
· Sebelah Belakang : Kantor PDAM dan SMKK
2. Kondisi lingkungan sekolah
Kondisi lingkungan sekolah Sangat baik, nyaman, aman, dan tenang (tercakup dalam 6 K)
c. Fasilitas Sekolah
2. perpustakaan : 1 buah / permanen / baik
3. Ruang belajar : 19 buah / permanen / baik
4. Ruang tata usaha : 1 buah / pemanen / baik
5. Ruang BP : 1 buah / permanen / baik
6. Ruang kurikulum : 1 buah / permanen / baik
7. Ruang serbagguna : 1 buah / permanen / baik
8. Ruang kepala sekolah : 1 buah / permanen / baik
9. Ruang WaKa Sek : 1 buah / permanen / baik
10. Ruang dewan guru : 1 buah / permanen / baik
11. Ruang guru PPL : 1 buah / permanen / baik
12. Ruang tunggu : 1 buah / permanen / baik
13. Ruang Pengajaran : 1 buah / permanen / baik
14. Koperasi atau kantin : 2 buah / permanen / baik
15. Toilet : 4 buah / permanen / baik
16. Múshala : 1 buah / permanen / baik
17. Ruang Osis : 1 buah / permanen / baik
18. Ruang percetakan : 1 buah / permanen / baik
19. Parkiran : 1 buah / baik
d. Penggunaan Sekolah
Jumlah sekolah yang menggunakan sekolah ini : satu sekolah yaitu SMAN 12 Banda Aceh
e. Guru dan Siswa
1. Jumlah guru : 59 Orang (45 guru tetap PNS, 5 guru Bantu dan 12 guru honorer)
2. Jumlah siswa seluruhnya : 563 Orang (kelas X 229 orang, kelas XI 186 orang, kelas XII 148 orang)
f. Interaksi Sosial
Hubungan antara guru dengan guru Sangat baik yang terlihat adanya rasa saling menghargai dalam lingkungan sekolah, guru dengan siswa terlihat Sangat akrab yang terlihat saat pembelajaran berlangsung, hubungan siswa dengan siswa kelihatan baik walaupun sebagian kecil dari siswa ada yang kurang berinteraksi dengan baik. Hubungan guru dengan pegawai tata usaha baik. Jadi hubungan secara keseluruhan di SMA Negeri 12 Banda Aceh dari hasil observasi sangat baik, aktif, dan harmonis.
g. Tata tertib
1. Untuk Siswa : Ada, cukup disiplin
2. Untuk guru : Ada, cukup disiplin
3. Untuk pegawai : Ada, cukup disiplin
h. Kesan Umum
Secara umum kegiatan belajar mengajar dilakukan secara tertib dan teratur sesuai jadwal dan peraturan yang berlaku di sekolah.
B. Observasi kegiatan Belajar Mengajar yaitu :
1. Kegiatan guru masuk kelas pada jam pertama pagi hari, yang dikerjakan guru adalah memberikan salam dan mengawasi pengajian bersama.
2. Setelah itu mengabsen siswa dan membuka pelajaran dengan cara mengulang pelajaran minggu lalu atau memberikan quis sesuai dengan tuntutan materi kedepan.
3. Guru melanjutkan materi sesuai dengan materi yang disajikan dan menggunakan berbagai macam metode yang dianggap sesuai dengan materi yang disajikan pada pembelajaran hari ini.
4. Cara guru menyajikan materi adalah dengan mengawali pengetahuan siswa berupa menceritakan keadaan disekitar lingkungan yang menyangkut dengan materi ajar, kemudian memberikan pertanyaan dengan mengungkapkan suatu permasalahan serta selanjutnya menjelaskan materi ajar.
5. Selama pembelajaran berlangsung, banyak pertanyaan yang dilontarkan pada siswa dan guru memberikan kesempatan pada siswa menjawab pertanyaan dari siswa yang bertanya.
6. Selama pembelajaran berlangsung, ada siswa yang mengajukan pertanyaan, ada juga yang mendapat kesulitan belajar, untuk mengatasinya guru membantunya dengan cara menjelaskan kembali sambil mengarahkan.
7. Selama pembelajaran berlangsung ada siswa yang mengganggu kelas, guru mengatasinya dengan menegurnya dan memberikan perhatian lebih pada siswa tersebut.
8. Perhatian siswa terhadap pelajaran yang dsajikan guru baik.
9. Lama pelajaran berlangsung selama 2 jam pelajaran.
10. Guru mengakhiri pelajaran dengan memberikan kesimpulan terhadap materi yang telah diajarkan dan tugas membaca untuk pertemuan selanjutnya.
11. Guru menilai hasil belajar siswa dengan PR dan juga dilihat dari keaktifan siswa ketika pembelajaran berlangsung.
12. Sebelum mengakhiri pelajaran, guru terlebih dahulu bertanya lepada siswa hal-hal yang kurang dimengerti saat pembelajaran berlangsung.
13. Bagian penutup berlangsung 10 menit.
C. Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-tugas Keguruan Lainnya Secara Terbimbing.
Kegiatan mengajar merupakan salah satu kegiatan pokok dalam pelaksanaan PPL. Dalam kegiatan ini, penulis melakukan tatap muka di dalam kelas dan mempraktekkannya langsung metode tehnik mengajar yang diperoleh selama kuliah.
Adapun kegiatan mengajar yang penulis laksanakan selama PPL di SMA Negeri 12 Banda Aceh adalah:
1. Membuat program tahunan
2. Membuat program semester
3. Membuat analisis materi pelajaran (silabus)
4. Membuat Satuan Layanan Bimbingan Konseling (Satlan)
5. Membuat alokasi waktu (rincian minggu efektif)
6. Memberi ujian formatif (harian)
7. Berkonsultasi dengan guru pamong jika ada kesulitan
8. Memeriksa setiap tugas yang telah diberikan kepada siswa.
9. Mengajar di kelas X-1, X-2, X-4, XI-IS1 dan XII-IA4 dengan jadwal seminggu 1 JP masing-masing kelas, sebagai berikut:
HARI | JAM PELAJARAN / KELAS X dan XII | |||||||
I | II | III | IV | V | VI | VII | VIII | |
Senin | - | - | - | XI-IS1 | - | - | - | - |
Selasa | - | - | - | - | X-1 | - | - | - |
Rabu | - | - | - | X-2 | - | - | - | √ |
Kamis | - | - | - | X-4 | √ | - | - | XII-IA4 |
Jum’at | - | - | - | - | √ | - | - | - |
Sabtu | - | - | - | - | - | - | - | - |
D. Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-Tugas Keguruan Lainnya Secara Mandiri.
Selain kegiatan mengajar penulis juga melaksanakan kegiatan lainnya yaitu seperti kegiatan secara mandiri. Kegiatan mandiri adalah kegiatan di luar jam mengajar, yang dituntut untuk berpartisipasi secara aktif terhadap program program yang dilaksanakan di sekolah latihan.
Adapun kegiatan mandiri yang penulis laksanakan selama PPL di SMA Negeri 12 Banda Aceh yaitu antara lain:
- Melaksanakan observasi fisik sekolah
- Observasi sarana dan prasarana sekolah
- Mengobservasi kegiatan belajar mengajar
- Melaksanakan piket harian
- Melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
- Mengantikan guru yang berhalangan dalam mengajar.
Kegiatan mengajar secara mandiri meliputi kegiatan teaching dan non teaching.
1. Kegiatan Teaching
Kegiatan teaching merupakan salah satu kegiatan mahasiswa pratikan yang harus dilaksanakan selama melaksanakan PPL, dimana mahasiswa pratikan melakukan kegiatan keterampilan belajar secara terbimbing (tatap muka) dengan siswa sesuai dengan jam pelajaran yang diberikan oleh guru pamong. Sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas, guru pratikan harus mempersiapkan bahan dan materi pelajaran terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk kelancaran proses belajar mengajar di kelas. Diantaranya yang paling penting adalah satuan pelajaran dan progam rencana pengajaran, serta media yang digunakan dalam penyampaian materi.
2. Non Teaching
Selain kegiatan teaching dalam pelaksanaan PPL juga terdapat kegiatan non teaching yang berlangsung diluar jam pelajaran di kelas. Adapun kegiatan-kegiatan non teaching yang dilaksanakan oleh mahasiswa pratikan adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan observasi fisik sekolah.
2. Melaksanakan observasi sarana dan prasarana sekolah.
3. melaksanakan kegiatan piket.
4. mengikuti upacara bendera setiap senin dan hari-hari besar lainnya.
E. Ujian Praktek Mengajar dan Penyusunan Laporan Akhir.
Ujian prakek mengajar dilaksanakan selama 1 minggu yaitu pada minggu terakhir masa PPL di sekolah latihan. Dengan pelaksanaan ujian ini diharapkan mahasiswa PPL dapat mengetahui segala kekurangan pada dirinya baik tanggapannya terhadap lingkungan maupun terhadap proses belajar mengajar. Dengan mengetahui segala kekurangan, maka dapatlah diambil suatu langkah untuk memperbaikinya.
1. Penilaian cara mengajar mahasiswa PPL oleh guru pamong yang meliputi:
Ø Membuka pelajaran
Ø Menyajikan pelajaran
Ø Mengevaluasi
Ø Menutup pelajaran
2. Penilaian kesesuaian Satuan Acuan Pembelajaran (SAP), dan Satuan Layanan Bimbingan Konseling (Satlan) dengan materi yang diajarkan.
3. Penilaian sikap dan cara penguasaan anak dalam belajar.
4. Penilaian kesiapan mengajar, dan
5. Penilaian penyusunan laporan akhir.
BAB III
REFLEKSI TENTANG PENGALAMAN DALAM MELAKSANAKAN PPL
A. Refleksi Tentang Pelaksanaan Observasi Lapangan
Pelaksanaan observasi lapangan dimaksudkan agar mahasiswa praktikan dapat mengetahui kondisi dan situasi lingkungan sekolah, tempat mahasiswa melaksanakan PPL. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, SMA Negeri 12 Banda Aceh memiliki kondisi dan situasi yang baik sebagai tempat pelaksanaan pendidikan. Sekolah ini juga memiliki perpustakaan, dan peralatan lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.
Interaksi lingkungan SMA Negeri 12 Aceh memiliki tenaga mengajar yang mencukupi. Hal ini dapat menunjang keberhasilan Proses Belajar Mengajar (PBM) disebabkan semua tenaga pendidik dapat mengajar pada bidang studinya masing-masing dengan jadwal mengajar yang sesuai sebagaimana yang ditetapkan.
Interaksi sosial yang harmonis dimana semua personil di sekolah saling menjalin hubungan yang sangat baik sehingga keadaan sekolah terorganisir dan tercipta suasana rukun dan damai yang dapat menunjang PBM.
Observasi personil sekolah dimaksudkan agar mahasiswa dapat mengetahui jumlah staf yang ada di sekolah serta dewan guru. sehingga mahasiswa praktikan dapat berkonsultasi apabila ada kesulitan-kesuliatan selama melaksanakan PPL di SMA Negeri 12 Banda Aceh.
Organisasi Intra Sekolah dapat diketahui dengan aktifnya Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang sangat berperan dalam kegiatan di sekolah. Dari keaktifan organisasi di sekolah ini maka mahasiswa praktikan dapat juga mengetahui bagaimana cara guru mengatur organisasi, sehingga dapat berjalan dan berhasil dengan baik, tanpa mengganggu pelaksanaan PBM.
B. Refleksi Tentang Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-tugas Keguruan Lainnya Secara Terbimbing.
Dalam pelatihan terbimbing, perhatian lebih difokuskan terhadap persiapan mengajar, penerapan dan keterampilan dasar mengajar secara integrasi dalam latar alamiah dan bervariasi, pengolahan proses belajar mengajar dan dampaknya terhadap siswa.
Berdasarkan alasan diatas, penulis sebagai calon guru dituntut untuk dapat menerapkan kemampuan mengajar secara utuh dan terintegrasi melalui pembelajaran bidang studi spesialisasi pada siswa di kelas. Dengan bimbingan yang intensif dari guru pamong dan dosen pembimbing.
Dalam kegiatan belajar mengajar penulis juga dibimbing oleh guru pamong. Penentuan kelas tempat pelatihan calon guru tentunya berdasarkan kelas yang dibimbing oleh guru pamong lengkap dengan jadwalnya.
Jika terjadi kesalahan yang dilakukan penulis atau calon guru maka guru pamong akan memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis setelah PBM di kelas. Adapun arahan itu berupa penggunaan strategi pembelajaran. Kemampuan untuk terampil dalam menggunakan bahasa dan perilaku yang tepat dan lain-lain. Dengan mendengarkan arahan dan bimbingan dari guru pamong disini terjadi diskusi singkat sehingga ada kerja sama antara penulis (calon guru dan guru pamong).
Pelaksanaan kegiatan pelatihan mengajar terbimbing meliputi:
1. Penyusunan program tahunan, semester dan harian serta analisis materi pembelajaran.
Penyusunan program ini penulis langsung dibimbing oleh guru pamong dengan penguasaan kepada calon guru untuk menyusun program terlebih dahulu. Adapun program tersebut adalah program tahunan, semester, dan harian kelas X setelah penyusunan ini selesai penulis berkonsultasi dengan guru pamong guna perbaikan-perbaikan.
2. Pengembangan materi, media belajar dan sumber belajar.
Dalam hal ini calon guru dibimbing langsung oleh guru pamong melalui penyediaan materi, media dan sumber pembelajaran yang berkaitan dengan mata pelajaran yang dibimbing. Sama halnya dengan pelaksanaan sebelumnya semua calon guru berupaya melakukan kegiatan yang diberikan guru pamong tetapi tidak terlepas dari bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing. Ketetapan materi dan media sumber pelajaran diketahui penulis setelah berkonsultasi dengan guru pamong.
3. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Penyusunan Rencana Pelaksanaan dibimbing oleh guru pamong dan dosen pembimbing dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran (KTSP). Dalam KBM ini penulis juga dibimbing oleh guru pembimbing. Penentuan kelas tempat pelatihan calon guru tentunya berdasarkan kelas yang dibimbing oleh guru pembimbing lengkap dengan jadwalnya. Kelas yang menjadi pelatihan keterampilan mengajar bagi penulis adalah :
HARI | JAM PELAJARAN / KELAS | |||||||
I | II | III | IV | V | VI | VII | VIII | |
Senin | - | - | - | XI-IS1 | - | - | - | - |
Selasa | - | - | - | - | X-1 | - | - | - |
Rabu | - | - | - | X-2 | - | - | - | √ |
Kamis | - | - | - | X-4 | - | - | - | XII-IA4 |
Jum’at | - | - | - | - | - | - | - | - |
Sabtu | - | - | - | - | - | - | - | - |
4. Pelaksanaan penilaian hasil.
Penulis (calon guru) diberi tugas oleh guru pamong untuk menilai hasil evaluasi dan tugas siswa, yang kemudian diseleksi kembali oleh guru pamong dan diberi bimbingan dengan sistem penilaian yang tepat. Pembentukan guru yang professional tidaklah hanya mengadakan atau melaksanakan tugas guru mengajar saja dan mengabaikan tugas-tugas keguruan lainnya, seperti piket. Untuk itu tugas-tugas keguruan lainnya juga perlu dibimbing oleh guru pamong mekipun calon guru sebagian besar sudah mengetahui bagaimana melaksanakan tugas-tugas keguruan tersebut. Namun sebagai calon guru masih banyak kekurangan-kekurangan karena kurangnya pengalaman.
C. Refleksi Tentang Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-Tugas Keguruan Lainnya Secara Mandiri.
Dalam mengajar calon guru dibimbing dan diawasi, tindakan ini dilakukan minimal 2 kali pertemuan. Setiap selesai mengajar guru pamong memberikan masukkan untuk perbaikan. Setelah melaksanakan kegiatan belajar terbimbing maka akan diberikan kesempatan untuk mengajar mandiri yaitu mengajar tanpa menghadirkan guru pamong. Namun guru pamong masih memantau calon guru di luar kelas. Setelah terampil dalam beberapa dan berapa kali bimbingan barulah calon guru ditetapkan untuk ujian guru praktek.
Pelaksanaan keterampilan mengajar dan tugas-tugas lainnya secara mandiri yang pernah dilaksanakan pada saat berada disekolah latihan adalah sebagai berikut:
- Melaksanakan tugas piket
- Membantu tugas guru pamong
- Membantu guru senior yang berhalangan hadir
- Membantu dalam kesulitan-kesulitan siswa
- Membantu tugas-tugas dari pengajaran.
Kegiatan piket harian sekolah
NO | Hari | Jam | Tempat piket |
1 | Senin | 2 – 3 | Piket |
2 | Selasa | 1 – 4 | Ruang BK |
3 | Rabu | 1– 3 | Ruang BK |
4 | Kamis | 1 – 3 | Ruang PPL |
5 | Jumat | 1 – 4 | Ruang BK |
6 | Sabtu | 1 – 8 | UKS |
D. Refleksi Tentang Pelaksanaan Ujian Praktek Mengajar dan Penyusunan Laporan Akhir.
Pelaksanaan ujian praktek dilakukan pada minggu terakhir pelaksanaan PPL di sekolah latihan. Sebelum penilaian dilakukan maka mahasiswa praktikan harus membuat persiapan-persiapan mengajar sebaik mungkin yang siap digunakan pada saat ujian dilaksanakan. Kegiatan ini marupakan kegiatan formal yang harus dilakukan untuk menilai mahasiswa dalam pelaksanakan PPL.
Selain ujian praktek mengajar, penilaian mahasiswa PPL juga dilaksanakan dengan menilai susunan laporan akhir setiap mahasiswa. Laporan ini merupakan prasyarat yang telah dibebankan kepada setiap mahasiswa pada akhir pelaksanaan PPL.
Dalam penyusunan laporan ini penulis menyusun laporan pengamatan (observasi) dan pengalaman mengajar selama penulis melaksanakan kegiatan praktikan di SMA Negeri 12 Banda Aceh
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
- Program pengalaman lapangan (PPL) adalah salah satu kegiatan intra kurikuler yang diwajibkan bagi setiap mahasiswa FKIP Unsyiah dalam bentuk latihan dan praktek kependidikan sehingga mahasiswa dapat memiliki seperangkat kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional guru.
- Dalam melaksanakan program belajar mengajar masih ditemui hambatan-hambatan, dengan demikian seorang calon guru dapat lebih terlatih dalam menghadapi hambatan tersebut dikemudian hari.
- Keberhasilan guru dalam mengajar sangat tergantung dalam penguasaan materi dan keterampilan dalam menjelaskan materi tersebut.
- Dalam melakukan PPL penulis telah memperoleh pengalaman dan pengetahuan tentang cara mengajar seorang guru yang diharapkan oleh lembaga pendidikan.
B. Saran-saran
- Tanggung jawab pendidik terhadap anak didik jangan diserahkan kepada guru dan anak didik semata, akan tetapi hal ini merupakan tanggung jawab bersama antara lembaga pendidikan, keluarga, dan pemerintah.
- Demi kelancaran pelaksanaan PPL dimasa datang, mahasiswa yang memprogramkan mata kuliah PPL hendaknya mempersiapkan diri sebelum terjun kesekolah latihan, terutama penguasaan materi dan kesiapan mental dalam beradaptasi dengan lingkungan.
- Mengingat waktu PPL yang begitu singkat, maka hendaknya mahasiswa calon guru dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Sebab merupakan pengalaman yang sangat berguna dalam mengembangkan profesinya sebagai calon guru yang profesional.
- Sebagai seorang calon guru, mahasiswa PPL harus tahu betul kode etik seorang guru.
5. SMA Negeri 12 Banda Aceh di harapkan menjadi sekolah yang lebih disiplin dan baik.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas Komentar yang anda berikan,,
Semoga dapat menjadi motivasi bagi kami penulis atau pengelola agar lebih baik...
( Maaf Komentar yang berisikan kata tidak senonoh/tidak sopan/mengandung unsur sara tidak dapat kami tampilkan)