Lapisan masyarakat yang mendapat perhatian utama dari layanan Bimbingan adalah generasi muda, kenyataan ini tidaklah mengherankan semua pihak, karena usia muda adalah suatu fase dimana seorang individu banyak menghadapi masalah khususnya dalam hal pengembangan diri dan pencarian jati diri, maka lembaga – lembaga pendidikan selayaknya memberikan perhatian penuh guna mendampingi dan membantu generasi muda dalam menyelesaikan tugas mengembangkan dirinya. Disinilah program layanan Bimbingan Konseling pada lembaga pendidikan diharapkan dapat membantu generasi muda ( anak didik ) agar dapat mengembangkan diri secara optimal.
Upaya pengembangan manusia tidak lain adalah upaya untuk mengembangkan segenap potensi yang ada pada diri manusia secara individual dalam segenap dimensi kemanusiaannya, agar ia menjadi manusia yang seimbang antara kehidupan individual dan sosialnya, kehidupan jasmaniah dan rohaniahnya serta kehidupan dunia dan akhiratnya ( Prayitno, 2002 ). Pengembangan manusia adalah upaya pembudayaan dengan orientasi terbentuknnya manusia berbudaya, atau upaya pendidikan dengan orientasi terbinanya peranan individu di masyarakat dan upaya bimbingan dengan orientasi berkembangnya segenap potensi individu secara optimal dan kesemuanya dalam arti yang seluas – luasnya. Diharapkan manusia yang berkembang seperti itu akhirnya menjadi warga masyarakat yang berfungsi sebagai sumber daya manusi yang efektif bagi kehidupan kemanusiaan yang dinamis dan maju.
Bimbingan Konseling di sekolah memberikan jaminan pada peserta didik agar peserta didik mendapatkan perhatian dalam proses mengembangkan diri, hal tersebut disebabbkan oleh karena dalam menjalani proses pengembangan diri tersebut terdapat banyak halangan, masalah atau rintangan. Oleh karena itu, peranan konselor yang sangat besar dalam memberikan layanan Bimbingan Konseling agar peserta didik dapat memecahkan semua masalah, sasaran layanan Bimbinngan disekolah yaitu, bimbingan tentang tujuan – tujuan hidup, nilai – nilai kehidupan, cita- cita pribadi, pilihan – pilihan bijaksana serta penyesuaian diri terhadap kenyataan hidup dalam diri sendiri dan dalam lingkungan.
Berdasarkan kenyataan di atas, konselor di tuntut untuk lebih professional dalam menjalankan tugasnya agar tujuan pendidikan nasional pada umumnya dan tujuan bimbingan pada khususnya lebih tepat dan terarah sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh siswa. Selaku calon konselor pengetahuan lebih lanjut tentang bagaimana koordinasi BK dengan pihak sekolah harus benar-benar dipahami, sehingga terlaksananya program layanan BK yang ideal dan relevan dengan kebutuhan siswa dan keadaan sekolah.
lebih lengkap... Link Donwload (Contoh Survey)
No comments:
Post a Comment
Terimakasih atas Komentar yang anda berikan,,
Semoga dapat menjadi motivasi bagi kami penulis atau pengelola agar lebih baik...
( Maaf Komentar yang berisikan kata tidak senonoh/tidak sopan/mengandung unsur sara tidak dapat kami tampilkan)